ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, January 19, 2012 | 8:45 AM | 0 Comments

    KSAD : TNI Dekati Belanda dan Jerman Guna Dapatkan Tank

    Jakarta - TNI tidak hanya melakukan pendekatan dengan Belanda terkait rencana pembelian tank leopard. Bahkan TNI juga juga tengah mendekati Jerman selaku produsen tank leopard.

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengakui jika sampai saat ini pihaknya masih terus bernegosiasi dengan kedua negara tersebut. Dengan harapan bisa mendapatkan harga yang cocok untuk mendatangkan tank kelas berat tersebut.

    "Sebetulnya pembuat leopard itu adalah Jerman, jadi kita juga mengambil beberapa leopard yang ditingkatkan kemampuannya yang dimiliki oleh Jerman," ujar Pramono, Rabu (18/1/2012).

    Menurutnya, selain rencana pembelian tank leopard itu, TNI juga berencana mengirimkan ahlinya ke Jerman sehingga nantinya jika tank tersebut jadi didatangkan, TNI memiliki tenaga ahli yang paham dengan teknologi tank yang dimiliki Jerman itu.

    "Sehingga nanti kita menginginkan ahli teknologi tidak hanya membeli barang saja itu dilakukan oleh Jerman, kita kirim anggota untuk ikut serta, sehingga memiliki kemampuan untuk membuat pd suatu saat. Jadi sebetulnya ada dua negara, Jerman dan Belanda," jelasnya.

    Lebih lanjut, Pramono mengatakan, pihaknya berharap dalam pendekatan dengan kedua negara ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang baik, khususnya mengenai harga dari tank tersebut.

    "Jumlah (harga) dan segalanya kita masih mengadakan negosiasi, insyaallah kalau kita terus menawar dengan kedua negara ini akan menawarkan kepada kita," pungkasnya.

    Sumber : INILAH

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.