ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, January 18, 2012 | 8:06 AM | 0 Comments

    Pengamat : Indonesia Butuh Monster Lapis Baja Sekelas Tank Leopard 2A6

    Jakarta - Rencana pembelian 100 buah Tank Leopard 2A6 eks Belanda menjadi Polemik di tanah air. Namun dengan perkembangan teknologi saat ini, sudah saatnya Indonesia memiliki tank kelas berat sekelas main battle tank (MBT).

    "Ini penting untuk TNI. Untuk mengejar ketinggalan Korps Kavaleri dari negara lain. Sekarang ini kan Kavaleri kita mandek hanya mengandalkan tank-tank ringan. Tidak ada pengembangan untuk mempelajari MBT," ujar pengamat militer Aris Santoso kepada detikcom, Selasa (17/1/2011).

    Aris menambahkan Singapura saja yang negara metropolitan sudah punya tank kelas berat sejak tahun 1980an. Tank itu ditaruh di Taiwan, sehingga mereka berlatih di sana. Hal itu menunjukkan keseriusan Singapura untuk membangun angkatan perangnya. Demikian juga negara-negara ASEAN lain.

    "Masa Indonesia tidak punya MBT," kata dia.

    Mengenai kondisi geografi Indonesia yang dinilai tidak cocok bagi MBT, Aris menilai hanya bagaimana masalah taktik penggunaannya. Misalnya apakah nanti monster lapis baja ini dipakai untuk menyerang, atau bertahan, tentunya sesuai taktik. Jadi bukan sama sekali tank ini tidak bisa dipakai.

    "Tank ini juga penting untuk daya getar Indonesia," katanya.

    Indonesia saat ini memang hanya mengandalkan tank ringan sekelas Scorpion dan AMX 13. Tentu saja tank-tank ringan yang hanya berbobot 15-25 ton ini bukan tandingan tank kelas berat yang berbobot 50 ton keatas. Dari segi persenjataan pun jelas berbeda. Scorpion misalnya, hanya mengandalkan kanon 76 mm. Bandingkan dengan MBT yang memiliki kanon 120 mm. Demikian pula daya perusak dan proteksi lapis baja, tank ringan tentu bukan tandingan tank kelas berat.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.