ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, January 18, 2012 | 10:51 AM | 0 Comments

    Su-35 Kembali Menjalanin Ujicoba Sistem Propulsi Dan Kendali

    Moskow - Produsen pesawat Rusia, Sukhoi, mulai melakukan uji terbang pesawat tempur generasi terbaru Sukhoi Su-35S (Flanker-E). Pesawat ketiga dari seri tersebut diterbangkan dari pangkalan udara milik Asosiasi Produksi Pesawat Komsomolsk-on-Amur di Rusia timur jauh, Selasa (17/1/2012).

    Pesawat itu terbang selama lebih dari dua jam untuk menguji sistem propulsi dan sistem kendali pesawat yang baru. Pesawat tempur multiperan dengan misi keunggulan udara ini dilengkapi generasi terbaru mesin turbofan Saturn 117S (AL-41-F1S) dengan kontrol pengarah daya dorong mesin (thrust vectoring control/TVC), yang membuat pesawat tersebut memiliki manuverabilitas tinggi.

    Oleh pembuatnya, Su-35S disebut sebagai pesawat generasi 4++ yang menggunakan teknologi pesawat generasi kelima. Dalam laman resmi Sukhoi disebutkan, pesawat itu bisa melesat dengan kecepatan maksimum 1.400 km per jam (Mach 1,1) pada ketinggian rendah dan hingga 2.400 km per jam (mendekati Mach 2) pada batas tertinggi ketinggian operasional pesawat pada 18.000 meter.

    Pesawat tersebut dilengkapi radar generasi terbaru yang mampu mendeteksi sasaran di udara dari jarak 400 kilometer dan mampu melacak serta menyerang beberapa sasaran sekaligus (melacak 30 sasaran sekaligus dan menyerang 8 sasaran secara simultan di udara, ditambah melacak empat sasaran dan menyerang dua sasaran di darat secara bersamaan) dari jarak 30 kilometer dengan perangkat OLS (optical locator station) di kokpit.

    Su-35 adalah pengembangan tingkat lanjut dari pesawat Su-27 Flanker. TNI AU saat ini sudah mengoperasikan beberapa varian Su-27 dan Su-30, dan dikabarkan berminat membeli sedikitnya satu skuadron Su-35BM (versi ekspor dari Su-35S) di masa depan.

    Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.